Private Pool di Goa Rangko
Goa Rangko terletak di Desa Rangko, Kecamatan Boleng, Kabupaten Manggarai Barat, NTT.
Daya tarik utama Goa Rangko adalah bagian dasarnya yang berisikan air laut yang biru dan jernih, bagian atas goa yang dipenuhi ornamen-ornamen stalaktit yang cantik dengan beragam bentuk tak beraturan. Goa Rangko ini dijuluki sebagai Private Indoor Pool yang terbentuk secara alami.


Air yang terdapat di dalam goa bersumber dari air laut, hal ini disebabkan karna terdapat rongga-rongga atau celah yang menghubungkan kolam di dalam goa dengan laut lepas. Menariknya, disini tidak terdapat kelelawar seperti di goa-goa pada umumnya, sehingga suasana sunyi akan semakin dirasakan oleh para pengunjung yang datang ke goa ini. Waktu yang sangat pas untuk menikmati keindahan alam dari lokasi ini adalah pada pukul 12.00 hingga 14.00, dimana pada waktu tersebut sinar matahari akan masuk ke lubang goa dan dapat membantu penerangan di dalam goa, sehingga birunya kolam Goa Rangko pun dapat dilihat.

Goa Rangko menawarkan pesona goa laut dengan mata air yang sangat jernih. Air di dalam Goa Rangko berwarna biru terang, memudahkan kita untuk memandang dari jauh kehidupan bawah air tanpa harus berendam. Suasana yang sunyi dengan suhu udara yang sejuk di dalam goa siap membius wisatawan, dan meninggalkan kesan artistik. Meskipun cukup gelap untuk dijelajah, wisatawan dapat menikmati pancaran sinar matahari yang menerobos ke dalam celah goa dengan cantiknya. Goa ini juga dihiasi koral-koral yang menawan, sehingga pengunjung dapat berendam dan mengambil foto dari atas bebatuan.

Potensi
Goa Rangko menjadi alternatif wisata lain selain Pulau Komodo. Goa ini sedang populer di kalangan wisatawan yang datang ke Labuan Bajo. Sebelumnya juga terdapat goa unik lainnya yaitu Goa Batu Cermin, namun goa ini tidak diurus dan kemudian eksistensinya menurun. Goa Rangko menawarkan atraksi wisata yang menarik yaitu "private Pool".


Dimana di dalam goa, wisatawan bisa melihat keindahan stalaktit dan birunya air di dalam Goa. Berbeda dengan goa-goa biasanya, air dalam goa merupakan air laut yang terperangkap dengan kedalaman 3-4 meter dan memiliki tingkat kejernihan yang bagus. Hal ini mungkinkan wisatawan untuk berenang atau mengapung. Selain itu atraksi lainnya adalah trekingatau hiking ,memanjat diding Goa, dan jump cliff.

PERMASALAHAN
• Aksesibilitas masih sangat buruk
Untuk menuju Goa Rangko, dibutuhkan sekitar 1 jam perjalanan dengan sepedah motor/mobil. Selama perjalanan darat menuju Desa Rangko, 4/5 jalan yang dilalui adalah jalan berdebu dan berbatu yang sangat menyulitkan, semak belukar ada di kiri dan kanan jalan. Kondisi jalan juga naik turun.


Di Desa Rangko tidak terdapat kapal khusus untuk memuat wisatawan yang ingin pergi ke Goa Rangko sehingga pengunjung mau tidak mau harus menyewa perahu nelayan warga yang mungkin membuat sebagian wisatawan kurang nyaman karena bau ikan atau karena fasilitas perahu yang sangat kurang. Pengunjung harus membayar sekitar 200-350 ribu dengan daya tampung perahu 10 orang ditambah 2 awak.
• Tidak adanya toilet atau fasilitas kebersihan lainnya di Goa Rangko.
Hal ini disebabkan karena masyarakat belum memiliki pengetahuan tentang aspek pariwisata yang diperlukan ketika mereka mengelola sebuah destinasi wisata.
• Masyarakat lokal yang belum siap menerima wisatawan asing
Salah satu bukti nyata adalah Tidak ada local guide yang membantu wisatawan. Hal ini disebabkan karena Goa Rangko masih terhitung sebagai destinasi wisata baru yang masih berkembang. Masyarakat belum mendapat pelatihan-pelatihan khusus atau workshop guna memberikan sosialisasi agar mereka mendapat pengetahuan dan tidak mengalami "culture Shock" dan agar mental mereka siap untuk menjadi pelaku pariwisata.
• Kurangnya dukungan pemerintah
Pemerintah belum bertindak untuk pengembangan Goa Rangko, padahal destinasi ini menjadi calon bibit unggul untuk alternatif wisata di Labuan Bajo. Hal ini terbukti dengan akses dan transportasi yang masih buruk.





Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pantai Tanjung Lesung, Keindahannya Ngga Kalah Dengan Bali!

Kepulauan seribu? Apakah nama seribu diambil dari jumlah pulaunya?