TARI LENSO MALUKU


Sejarah Tari Lenso

Tari Lenso sudah ada sejak bangsa Portugis datang ke Maluku. Konon tarian ini dulunya merupakan tarian yang berasal dari bangsa Portugis, kemudian dikembangkan dan diadaptasi dengan budaya masyarakat lokal di sana. Setelah bangsa Portugis meninggalkan Maluku, tarian ini masih terus ditarikan oleh masyarakat di sana, hingga akhirnya menjadi suatu tradisi dan berkembang seperti sekarang ini.
                         
Kata “Lenso” sendiri berasal dari bahasa setempat yang berarti “sapu tangan”. Karena dalam Tari Lenso para penari menari dengan menggunakan sapu tangan sebagai atribut manarinya, sehingga banyak yang menyebutnya Tari Lenso. Tari Lenso  tidak hanya dikenal di masyarakat Maluku saja, namun juga dikenal di kalangan masyarakat Minahasa, Sulawesi Utara.

Namun, Tari Lenso di Minahasa dan di Maluku sedikit berbeda. Di Minahasa, Tari Lenso biasanya ditarikan oleh penari pria dan wanita, untuk atribut yang digunakan biasanya menggunakan selendang. Sedangkan di Maluku, Tari Lenso biasanya hanya ditarikan oleh para penari wanita saja, dan atribut yang digunakan untuk menari adalah sapu tangan.

Tari Lenso sering ditampilkan dalam acara-acara adat, menyambut tamu penting, hari besar keagamaan dan nasional. Tarian Lenso begitu mudah tersebar dan melekat di masyarakat, karena bisa dibawakan siapa saja tanpa membedakan status sosial, ekonomi, umur dan jenis kelamin.


Fungsi Dan makna Tari Lenso

Di Maluku, Tari Lenso ini biasanya lebih difungsikan sebagai tarian penyambutan. Tarian ini dapat dimaknai sebagai ungkapan selamat datang dan rasa gembira masyarakat dalam menyambut tamu tersebut. Hal ini bisa dilihat dari ekspresi dan gerakan tarinya yang lemah lembut, menggambarkan kesantunan, rasa hormat, dan penerimaan dengan tulus kasih.

Pengiring Tari Lenso




Dalam pertunjukan Tari Lenso biasanya diiringi oleh alunan musik tradisional. Di Maluku biasanya Tari Lenso diiringi oleh alunan musik tradisional seperti totobuang dan tifa. Irama yang dimainkan biasanya merupakan irama bertempo sedang dan menggambarkan keceriaan.

Kostum Tari Lenso



Dalam pertunjukannya, para penari biasanya menggunakan busana adat khas Maluku. Pada bagian atas biasanya menggunakan baju sejenis kebaya berwarna putih. Sedangkan di bagian bawah biasanya menggunakan kain panjang khas Maluku. Pada bagian rambut biasanya digelung atau disanggul kemudian diberi hiasan bunga sebagai pemanis. Kemudian penari juga membawa sapu tangan di tangan mereka. 

sumber:http://www.negerikuindonesia.com/2015/11/tari-lenso-tarian-tradisional-dari.html

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pantai Tanjung Lesung, Keindahannya Ngga Kalah Dengan Bali!

Kepulauan seribu? Apakah nama seribu diambil dari jumlah pulaunya?