Pantai Ora, Surga Eksklusif yang Tersembunyi di Maluku Tengah
Maluku merupakan salah satu provinsi di Indonesia yang memiliki banyak sekali tempat wisata alam keren. Hanya saja, akses yang masih sulit membuat wisatawan berpikir dua kali untuk berlibur disini. Seperti umumnya daerah timur Indonesia, ketika membicarakan wisata maka 80% nya adalah berbicara soal wisata alam. Baik itu wisata gunung atau pantai.


Pantai Ora memiliki taman bawah laut yang sangat indah, pantai yang bersih dan air laut yang jernih membuat Pantai Ora layaknya kaca karena kita bisa melihat bebatuan karang dari atas. Pantai Ora memang terkenal dengan keindahan bawah laut, bahkan saking indah banyak wisatawan menyebut Pantai Ora mirip dengan pantai yang ada di Maladewa.

Keunggulan Pantai Ora adalah pasir yang putih bersih, air laut yang berwarna biru kehijauan dan jernih, serta kekayaan terumbu karang dan biota laut. Untuk bisa melihat keindahan bebatuan karang di Pantai Ora kita tidak perlu menyelam terlalu dalam, hanya menyelam sekitar 2-3 meter saja kita sudah bisa melihat indah surga bawah laut Pantai Ora.


Lokasi Pantai Ora
Pantai Ora adalah suatu pantai yang terletak pulau Seram, kecamatan Seram Utara, Kabupaten Maluku Tengah, Maluku. Pantai yang berlokasi di ujung barat teluk Sawai ini berada di sebelah desa Saleman dan desa Sawai, di tepi hutan Taman Nasional Manusela.

Rute Menuju Pantai Ora
Untuk mencapai Pantai Ora dari Jakarta, perjalanan udara dilakukan menuju Kota Ambon. Beberapa penerbangan komersial Indonesia menawarkan beberapa alternatif jadwal penerbangan Jakarta – Ambon.

Dari kota Ambon, pintu menuju Pantai Ora adalah Pelabuhan Hulnara, Tulehu. Di pelabuhan ini terdapat ferry menuju Amahi dengan jadwal 2 (dua) kali pada setiap harinya. Tulehu – Amahai pukul 09.00 dan 16.00 Senin-Sabtu, sementara hari Minggu hanya satu kali perjalanan pukul 11.00. Untuk jadwal kembali Amahai – Tulehu, pukul 08.00 dan 14.00 Senin-Sabtu, sementara hari Minggu 15.00.


Dari pelabuhan Amahai hingga saat ini belum ada transportasi umum menuju pelabuhan Desa Saleman yang menghubungkan dengan Pantai Ora. Alternatif transportasi darat dari Pelabuhan Amahai menuju desa Saleman adalah melalui sewa kendaraan. Waktu tempuh perjalanan Amahai – Desa Saleman melalui Trans Seram sekitar 2,5 jam dengan menyusuri wilayah kota Masohi dan wilayah Teon, Nila dan Serua (TNS) serta melewati liku-liku jalur pegunungan yang indah dan wilayah Taman Nasional Manusela.

Setelah mencapai pelabuhan Desa Saleman, perahu bermesin kecil sekitar 15 menit akan mengantarkan pengunjung menguak keindahan pantai Ora yang tersembunyi. Bagi penduduk setempat, dari desa Saleman menuju Pantai Ora dapat dilakukan dengan jalan kaki menyusuri tebing
dengan jalan setapak di pesisir teluk Sawai.

Tiket Pantai Ora
Biasanya beberapa pengelola pantai mewajibkan pengunjung membayar sejumlah uang untuk dapat masuk ke pantai. Namun itu tidak ada di pantai ini. Biaya tiket untuk masuk pun tanpa berbayar alias gratis. Selain tiket gratis, kelebihan lain Pantai ini buka 24 jam.

Namun ada kompensasi dari bebas biaya masuk ini, yakni biaya transport yang relatif mahal.

Fasilitas Pantai Ora
Jika ke pantai Ora tanpa menginap, tentu tindakan kurang bijaksana. Mengingat besarnya biaya transportasi untuk mencapai pantai ini, maka menginap paling sedikit 3 hari adalah keputusan bijaksana. Sebuah kerugian besar, jika sudah bayar mahal untuk sampai di surga tersembunyi ini tetapi tidak bisa puas menikmati keindahan.

Untuk menginap di pantai Ora sudah tersedia penginapan atau resort dengan nama Ora beach resort.


Perkiraan Biaya Backpacker ke Pantai Ora
Biaya tiket Penerbangan Jakarta – Ambon PP bisa pada kisaran 2.5 juta rupiah dengan 4 jam penerbangan. Akumulasi Pulang Pergi jadi 5 juta rupiah.

Kapal ferry Tulehu – Amahai, biaya tiket feri kelas VIP Rp. 260 ribu dan ekonomi Rp. 125 ribu untuk sekali jalan. Akumulasi pulang pergi jadi 250 ribu-500 ribu.

Dari pelabuhan Amahai transportasi darat menuju desa Saleman adalah dengan sewa kendaraan dengan biaya kurang lebih sekitar Rp. 800.000,-. Akumulasi pulang pergi jadi 1.6 juta rupiah.

Setelah mencapai pelabuhan Desa Saleman, diperlukan sewa perahu menuju pantai. Setiap orang harus merogoh kantong kisaran Rp 100 ribu. Akumulasi pulang pergi jadi 200 ribu.

Penginapan yang terdapat di Pantai Ora di antaranya adalah Ora Beach Resort dan Roneela Cottage. Satu cottage di sini harganya pada kisaran Rp 1,5 juta. Adapun satu kamar seharga Rp 750 ribu termasuk makan pagi. Dengan Asumsi tinggal selama 3 malam. Akumulasi biaya sewa sekitar Rp 2.250.000,- sampai Rp 4.500.000,-.

Untuk kegiatan snorkeling dan sejenis, diperlukan sewa perahu dengan tarif Rp 300 ribu – Rp 500 ribu tergantung jarak tempuh dan penumpang. Satu perahu boat kecil memuat 6 – 7 penumpang. Perkiraan per orang biayanya Rp 100.000,-.

Dengan asumsi harga-harga di atas, maka untuk berwisata ke Pantai Ora, biaya yang mesti disediakan paling sedikit Rp 9.400.000. ini belum termasuk biaya makan di luar fasilitas layanan penginapan, belanja oleh-oleh, dan hal-hal lain. Jadi angka Rp 11.000.000,- rasanya biaya yang wajar untuk disiapkan.

Aktivitas Menarik di Pantai Ora
Berbagai aktivitas wisata menarik tersedia untuk dieksplorasi di pantai Ora ini. Mulai dari suasana yang tenang dan tenteram karena lokasi jauh dari perkotaan, sampai dengan pemandangan yang luar biasa.

Keindahan Alam yang Memukau
Di pantai Ora memiliki keindahan panorama yang memukau. Dengan air laut warna biru toska, serta perairan jernih, dari permukaan bisa terlihat terumbu karang serta ikan-ikan yang sedang berenang. Wisatawan dapat menikmati pemandangan sunrise, sunset dan gugusan bintang yang sangat cantik ketika berada seharian di pantai ini. Selain itu, pemandangan pegunungan membuat nilai tambah
untuk pantai ini.

Snorkeling Dan Diving Yang Dangkal
Keindahan alam bawah laut yang eksotis juga terdapat di pantai Ora. Tidak perlu snorkeling dan diving terlalu dalam jika ingin melihat keindahan permukaan dasar pantai. Hanya berkedalaman lebih kurang 2 meter saja pelancong sudah dapat melihat terumbu karang dan ikan. Aktivitas ini dapat dilakukan di area yang berdekatan dengan tebing.

Berburu Kuliner Tradisional
Saat berkesempatan jalan-jalan ke pantai Ora, jangan sampai terlewat kesempatan untuk berburu kuliner tradisional penduduk di Maluku. Makanan pokok masyarakat Maluku yang umum adalah mie sagu yang telah di padu dengan ikan kering. Para wisatawan juga dapat melihat secara langsung proses pembuatan sagu sehingga membuat berburu kuliner mempunyai kesan tersendiri.

Berburu Foto
Setelah berburu kuliner, para pengunjung dapat hunting foto dengan pemandangan alam yang indah. Mengunjungi pantai Ora terdapat berbagai spot foto menarik. Padang pasir putih yang cantik dipandang, penginapan tradisional berdiri di atas permukaan laut biru serta pegunungan hijau yang indah.


Menjelajah Goa
Bukan hanya keindahan air pantai saja, para pengunjung yang tertarik dengan jelajah alam, bisa menikmati petualang menjelajahi goa di Pantai Ora ini. Bagi penyuka aktivitas outdoor, tentu hal ini akan sangat menggembirakan. Namun untuk alasan keamanan, sebaiknya para mengajak pemandu lokal biar tidak tersesat.

Menikmati Budaya Tradisional
Pantai Ora diapit oleh Desa Saleman dan Desa Sawai yang terkenal dengan julukan desa adat atau negeri adat. Bagi pengujung yang tertarik dengan segala pernak pernik kebudayaan tradisional ala antropolog, disini adalah surga. Salah satu segi budaya yang menarik adalah Kepulauan Seram dihuni oleh penduduk suku Alifuru serta suku asli lain seperti Hoaulu dan sebagainya.

Ora Beach Resort



Penginapan Ora Beach Resort sungguh menawan dan membuai, sebanding dengan tarif yang sebesar 1,5 juta per malam. Menghabiskan waktu seharian menikmati keindahan pantai sambil menginap di rumah panggung yang dibangun di atas air tentu menjadi dambaan setiap orang. Nuansa yang romantis, sejuk serta saat membuka pintu pertama kali yang terlihat adalah air pantai yang jernih.

Berkemah
Para pelancong atau backpacker yang suka outdoor, selain goa yang dijelajahi juga bisa camping di area pantai ini. Di wilayah pinggiran pantai yang dekat dengan tebing, backpacker dapat mendirikan tenda dan bermalam di sana. Pasti sangat gembira sekali menghabiskan malam hari dengan ditemani suara ombak serta gugusan bintang yang terlihat sangat jelas.

https://www.nativeindonesia.com/pantai-ora/

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pantai Tanjung Lesung, Keindahannya Ngga Kalah Dengan Bali!

Kepulauan seribu? Apakah nama seribu diambil dari jumlah pulaunya?